Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Air Bersih Jadi Sarang Nyamuk DBD

604

Jakarta, 4 Februari 2019

Jangan dikira nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) atau aedes aegypti lebih senang bersarang di tempat kotor atau tak terawat. Nyamuk aedes aegypti justru lebih senang berada di air bersih yang dibiarkan tergenang.

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan masalah DBD adalah masalah lingkungan dan nyamuk DBD lebih sering berada di air bersih.

“Nyamuk DBD hidup di air bersih yang tergenang. Di sana nyamuk akan berkembang biak,” kata Menkes Nila, Senin (4/2).

Letak genangan air bersih itu bisa ada di mana-mana, tidak hanya di luar rumah, di dalam rumah pun banyak. Terutama pada barang-barang pribadi seperti tempat penampungan air dispenser, bak mandi atau bak penampungan air, dan tempat minum burung.

Tempat genangan air itu menjadi sumber berkembang biak jentik nyamuk hingga menjadi nyamuk dewasa. Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama di rumah masing-masing, mencari jentik-jentik nyamuk, serta meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk.

Dalam hal ini perlu adanya jumantik di setiap rumah dan di lingkungan tempat tinggal, termasuk di sekolah.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Widyawati, MKM mengatakan kasus penyakit DBD terus meningkat. Secara nasional berdasarkan perkembangan informasi yang diterima olehnya hingga tanggal 3 Februari adalah sebanyak 16.692 kasus dengan 169 orang meninggal dunia. Kasus terbanyak ada di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, Kupang.

“Kejadian DBD semua tergantung dari daerah. Semua daerah bisa terkena, karena memang ini masalah lingkungan, karena genangan air dan dipengaruhi curah hujan tinggi,” kata Widyawati.

Widyawati menekankan perlunya 1 rumah 1 Jumantik untuk memberantas sarang nyamuk, karena 1 Jumantik bisa menyelamatkan satu keluarga.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Artikel Sebelumnya
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Artikel Selanjutnya
Kementerian Kesehatan Gelar Kick-off Meeting Proyek Pelatihan Penanggulangan Bencana Bersama KOICA

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025